BeritaGresik.com – Warga pulau Bawean mengeluh tentang fasilitas tempat tidur kapal motor penyeberangan (KMP) Gili Iyang. Pasalnya, banyak tempat tidur di kapal yang melayani Bawean – Gresik, maupun sebaliknya, dan Bawean – Paciran maupun sebaliknya itu, banyak ditemukan hewan serangga kutu busuk.
Salah satu warga Bawean Fauziah mengungkapkan, setelah keponakannya menaiki kapal Gili Iyang pada Jum’at malam (15/3/2024), dari Pelabuhan Bawean tujuan Paciran. Mendapati benjolan di sekujur tubuh anak berusia 6 tahun itu.
“Saya dapat laporan dari adik saya yang naik kapal Gili Iyang. Banyak benjolan akibat gigitan kutu busuk. Padahal itu di ruang kelas VIP,” ungkapnya, Sabtu (16/3/2024).
Setelah 9 jam lebih berada di kapal, benjolan anak tersebut pun berwarna merah. Hingga dibawa ke Rumah Sakit.
“Kebetulan tadi sore sampai di rumahnya Batam. Karena memang berlayar ke Batam dari Pulau Bawean. Sampai disana langsung dibawa ke Rumah Sakit,” paparnya.
Beruntung, lanjut dia, pada saat itu, saudaranya yang membawa balita usia 1 tahun masih aman. Tidak mengalami benjolan. Karena memang di tempat tidurnya disirami minyak gosok.
“Minyak gosok itu hingga habis,” imbuhnya.
Ia pun berharap, kepada managemen kapal BUMN milik PT ASDP Indonesia Ferry ( Persero), bisa memperbaiki dan minimal bisa membersihkan tempat tidur.
“Semoga tidak ada korban lagi, dan fasilitas dibenahi,” harap perempuan berusia 48 tahun itu.
Sementara itu, Supervisi Lintasan Pelabuhan Penyeberangan Pulau Bawean dan Pelabuhan Gresik, R. Sulaimi, mengatakan pihaknya sudah banyak menerima laporan tentang hal itu. Bahkan beberapa sudah dibersihkan.
“Sudah diusahakan beberapa kali dibersihkan berbagai macam obat, tapi tetap ada,”ujarnya. “Solusi tempat tidur di kapal harus di ganti stenlis. Tapi itu kewenangan dari Pimpinan yang ada di Surabaya dan Pusat Jakarta,” jelasnya. (abr)
