Dihantam Gelombang Tinggi, Penumpang Kapal Express Bahari 6F Tujuan Bawean Gresik Histeris

Foto Tangkapan Layar kondisi video penumpang dalam kapal

BeritaGresik.com – Para penumpang kapal Expresa Bahari tujuan Bawean Gresik berteriak histeris ketika perjalanan kapal dihantam gelombang tinggi, Sabtu (09/03/2024).

Melalui video yang berdurasi 17 detik memperlihatkan kondisi penumpang yang menangis histeris di dalam kapal, terdengar suara anak-anak dan perempuan juga menangis ketakutan.

“Allaaaaaah, “seru salah satu penumpang laki-laki dalam video tersebut.

Fatimah, salah satu penumpung asal dusun Panyalpangan desa Kepuhlegundi kecamatan Tambak yang ikut dalam pelayaran tersebut menuturkan dirinya sangat ketakutan ketika kapal yang ia tumpangi dihantam gelombang dahsyat.

Perempuan yang berprofesi sebagai kader tenaga medis di pustu Desa Kepuhlegundi kecamatan Tambak Bawean itu juga mengatakan hantaman gelombang dahsyat baru terjadi sekitar pukul 12.26 Wib.

Masih kata Fatimah, ketika dirinya hendak naik ke atas kapal di Dermaga Sangkapura kondisi cuaca hujan deras, sedangkan tangga kapal sudah terlihat bergoyang karena dihantam ombak.

Namun demikian lanjut Fatimah, meski ada gelombang tinggi ketika perjalanan baru satu sampai dua jam gelombang tinggi masih dianggap biasa-biasa saja. Baru setelah itu pada saat jam 12.26 WIB, hantaman gelombang semakin dahsyat, iapun berteriak histeris dan gemetar.

Tidak hanya dia, kata Fatimah semua penumpang yang ada di ruangannya menjerit ketakutan terutama perempuan dan anak-anak.

“Saya hanya bisa berdoa, jantung terasa mau copot, kapal kan turun naik ikut gelombang, nah ketika posisi turun ada bunyi keras seperti menabrak karang, saya gemetar bahkan sampai saya turun dari kapal ketika sandar saya masih berkeringat dingin “tuturnya.

Ia berharap, pihak KSOP lebih berhati-hati dalam memberikan Surat Persetujuan Berlayar, utamanya katika ada perkiraan angin kencang dan gelombang tinggi.

“Saya pikir ombak tidak se dahsyat ini, tidak mungkin kapal diizinkan berlayar kalau gelombang tinggi, ternyata tidak demikian. Seharusnya lebih berhati-hati soal izin berlayar karena menyangkut keselamatan, “pungkasnya.

Baca juga : Apel Kebangsaan Kemandirian Desa Kabupaten Gresik, Bupati dapat Kado 14 Tumpeng Ukuran Besar

Kapal Express Bahari 6F bertolak dari pelabuhan Bawean jam 09.06 WIB dan akhirnya sandar di pelabuhan Gresik sekitar pukul 14.00 wib. (abr)