BeritaGresik.com – Pelaksanakan kegiatan pembangunan jalan lingkungan Kodduk Alas di dusun Kepongan desa Kebuntelukdalam kecamatan Sangkapura Kabupaten Gresik mulai dipertanyakan warga. Pasalnya disamping pembangunannya yang sangat lambat. Tidak satupun warga yang bekerja di proyek tersebut mendapatkan upah kerja dari kepala desa. Mereka hanya diperintah gotong royong oleh kades setempat. Warga menuding anggaran gaji para pekerja di proyek jalan tersebut kemungkinan ditilap oleh kades Setempat.
Ironisnya, informasi yang dihimpun BeritaGresik.com Kegiatan pembangunan jalan lingkungan dengan dana sebesar Rp. 50 juta melalui anggaran Dana Desa tahun 2023 tahap awal itu dihandle langsung oleh kepala desa tanpa melibatkan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) desa setempat. Hal ini juga memicu kecurigaan warga atas tidak adanya transparansi penggunaan anggaran kegiatan pembangunan tersebut.
Padahal salah satu tugas dan fungsi TPK adalah membantu Kasi/Kaur dalam melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa karena tidak dapat dilakukan sendiri oleh Kasi/Kaur
Miftah, salah seorang warga setempat mengaku dirinya juga ikut terlibat bekerja pada pembangunan jalan lingkungan di kampungnya, akan tetapi sama seperti yang lainnya, hanya diperintah gotong royong tanpa diberi upah pekerja.
“Saya juga ikut bekerja, tapi cuma gotong royong, tidak ada gaji, “jelas Mifah saat ditemui di rumahnya, Senin (13/11/2023).
Atas temuan ini, Salaman, Kepala desa Kebuntelukdalam berkali-kali ditelpon via Whatsapp tidak pernah mengangkat. (abr)
