Viral, Pemain Futsal Tendang Kepala Lawan Saat Sujud Syukur Pada Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur VIII/2023

Suasana futsal Porprov Jatim 2023. (Tangkapan Layar)

BeritaGresik.com | Jatim – Video aksi tak sportif seorang pemain futsal yang menendang kepala lawan saat selebrasi sujud syukur viral di media sosial. Video itu awalnya diunggah oleh akun TikTok, @rnarssa (Rania Rossa).

“Ngeriww???? #CapCut #porprovjatim2023 #futsal #viral #sidoarjo #kotamalang #kabupatenblitar,” terang tulisan pengunggah dalam narasinya.

Dalam video itu terlihat, seorang pemain dengan jersey putih terlihat menendang kepala pemain berjersey hitam. Pemain jersey hitam itu ditendang saat sedang merayakan kemenangan dan melakukan selebrasi sujud syukur.

Atas kejadian itu, wasit langsung memberikan hadiah kartu merah. Peristiwa ini sempat terekam dalam sebuah video dan mengundang beragam komentar dari para warganet di media sosial.

Peristiwa itu terjadi saat pertandingan futsal antara tim Kota Malang dan tim Kabupaten Blitar pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) VIII/2023.

Dalam laga itu, tim Kabupaten Blitar berhasil menumbangkan tim Kota Malang dengan skor 5-0 serta memastikan melangkah ke babak semifinal.

Pertandingan antara tim Kabupaten Blitar melawan tim Kota Malang ini diselenggarakan di Fatkhi Futsal Center Sidoarjo, Rabu 13 September 2023 lalu. Pada laga ini tiga kartu merah diberikan wasit untuk pemain tim Kota Malang.

Saat dikonfirmasi, Ketua Asosiasi Futsal Kota (AFKOT) Malang, Bagus Irmawanto, membenarkan peristiwa itu. Ia menegaskan tim Kota Malang pun telah menyampaikan permintaan maaf kepada tim Kabupaten Blitar atas kejadian tersebut.

“Saya akui itu benar. Pemain kami habis saat itu. Empat pemain akumulasi kartu dan satu cedera bahu. Jadi anak-anak waktu main kecapekan, kena kartu merah. Yang namanya lima lawan dua kecapekan akhirnya terjadi itu,” kata Bagus, Selasa, 19 September 2023.

Bagus Orton, sapaan akrabnya, mengaku, salah satu pemainnya tidak menendang kepala, tetapi bahu pemain lawan. Aksi itu diakuinya terjadi lantaran emosi dalam pertandingan.

Baca juga : Feny Rita Fiantika, Dosen Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Lolos Program KDSI 2024

“Ditendang bukan kepalanya tapi. bahunya. Emosi pertandingan. Tapi setelah itu saya minta maaf,” tandasnya. (abr)