BeritaGresik.com – Perahu nelayan jenis klotok yang membawa wisatawan terbalik di perairan Pulau Noko Bawean kabupaten Gresik, Senin (29/01/2024) sekitar pukul 18.00 WIB.
Insiden ini terjadi saat 13 orang mahasiswa yang diangkut perahu klotok mau kembali setelah berekreasi dari Pulau Noko Bawean. Namun ditengah perjalanan perahu mengalami kecelakaan dan akhirnya terbalik.
Setelah kurang lebih dua jam mengapung di laut, mereka akhirnya mendapatkan pertolongan dari nelayan setempat yang kebetulan datang melaut.
Kepala desa Sidogedungbatu kecamatan Sangkapura H Supar menjelaskan pihaknya beserta nelayan setempat melakukan upaya pertolongan kepada 13 orang mahasiswa dan 1 orang pemilik perahu bernama Abdul Aziz.
Setelah melakukan evakuasi semua korban kecelakaan ke darat, empat orang dalam kondisi lemas langsung dilarikan ke rumah sakit umar mas’ud menggunakan mobil pribadi, lantaran menunggu mobil ambulan dari puskesmas Sangkapura tak kunjung datang.
“4 korban yang kondisinya lemah langsung dibawa menuju RSUD Umar Mas’ud Sangkapura dengan menggunakan mobil biasa, di tengah perjalanan menuju RSUD Umar Mas’ud Sangkapura salah satu korban diduga meninggal dunia”, terang H Supar.
Adapun 4 korban yang dilarikan ke RSUD Umar Mas’ud Sangkapura yaitu Muhammad Abdurrahman (22) Dusun Tajungmulya, Desa Dekatagung, Kecamatan Sangkapura Bawean, Hildan Fajar (23) Desa Kemangi, Kecamatan Bunga Gresik, Lilik Sakdiyah Desa Klompanggubug , Kecamatan Tambak, dan Korban meninggal dunia Adam Surya Pratama (23) Desa Boteng, Kecamatan Menganti Gresik.
Atas kejadian ini Kades Supar beserta jajaran turut prihatin dan mengucapkan belasungkawa bagi keluarga korban yang meninggal dunia.
Selanjutnya kades Supar juga mengimbau kepada para pengunjung atau wisatawan yang mau berekreasi ke Pulau Gili maupun Pulau Noko supaya menggunakan kapal motor yang telah disediakan oleh Pemerintah Desa yang telah dilengkapi dengan alat keselamatan berupa baju renang atau life jacket bagi penumpang. (abr)