Pasca Gempa, Warga Bawean Pilih Tinggal Di Luar Rumah

Takut gempa Susulan, warga Bawean tidur di luar rumah

BeritaGresik.com – Pasca Gempa susulan Laut Tuban yang mengguncang Pulau Bawean dengan kekuatan magnitudo 6.5SR, membuat warga Bawean di 30 desa Panik.

Selain meluluh lantakkan sejumlah bangunan masjid, sekolah dan rumah-rumah penduduk. Warga masih trauma dan khawatir akan adanya gempa susulan.

Informasi yang dihimpun BeritaGresik.com, Jumat (22/04/2024), warga Bawean lebih memilih mengungsi di luar rumah dengan cara menggelar tikar di tanah lapang bersama keluarga dan para tetangga.

Kepala Dusun Dedawang Desa Telukjatidawang Kecamatan Tambak Najmuddin mengetakan ratusan warganya lebih memilih mengungsi ke daerah lain yang lebih tinggi mengingat kampungnya merupakan salah satu kampung pesisir sehingga warga sangat khawatir adanya gempa susulan disusul Sunami.

“Hampir semua warga Dedawang mengungsi ke daerah lain, ada yang ke kawasan Tajung, ada juga yang mengungsi ke kawasan lain, “tuturnya.

Hal yang sama juga terjadi di Kawasan perkampungan pesisir lainnya, seperti warga Desa Diponggo, Warga desa Tambak, warga desa Dekatagung dan lainnya, mereka juga takut tinggal di rumah dan mengungsi ke tempat lain yang dianggapnya lebih aman.

Sementara itu, Kepala BMKG Bawean Ari Widjajanto, memgimbau kepada warga Bawean agar tetap tenang namun harus tetap waspada, jangan terlalu percaya dengan informasi hoax yang tidak bertanggung jawab.

“Saya mengimbau agar warga tetap tanang dan tidak pani, tapi tetap menjaga kewaspadaan, jangan percaya informaei hoax yang tidak jelas sumbernya, “jelas Ari

Ari juga menjelaskan hingga saat ini tidak ada teknologi atau negara manapaun yang bisa memprediksi terjadinya gempa.

Untuk itu Informasi seputar gempa dapat diakses oleh warga melalui Sosial Media BMKG Bawean, BMKG Pasuruan, BMKG Malang dan BMKG Nganjuk atau melalui aplikasi Info BMKG di playstore. (abr)