Dampak Gempa, Rumah Peninggalan Era Belanda Di Bawean Rusak Parah

Kondisi rumah adat peninggalan Era Belanda di Bawean juga rusak parah

BeritaGresik.com – Gempa yang terjadi di Pulau Bawean pada Jumat (22/04/2024) telah meluluhlantakkan sejumlah bangunan yang ada di Pulau Putri tersebut.

Hampir semua di 30 desa dari dua kecamatan Tambak dan Sangkapura terjadi kerusakan bangunan rumah-rumah warga, mulai dari tembok retak, atap dan plafon jatuh bahkan tak sedikit jumlahnya rumah warga yang mengalami rusak parah dan ambruk.

Tak terkecuali salah satu rumah adat warga yang ada di desa Pudakittimur kecamatan Sangkapura juga mengalami kerusakan akibat dampak gempa.

Rumah dengan design dan interior ala bangunan di era Balanda inipun tak luput dari kerusakan akibat gunjangan dahsyat dari Gempa Tektonik dengan Magnitudo 6.5 SR.

Abdurrahman, pemilik rumah tersebut mengatakan rumah miliknya mengalami rusak parah, bagian tembok luar dan dalam rumahnya banyak mengalami retak dan mngelupas.

Abdurrahman menambahkan saat ini dirinya merupakan generasi ke-4 yang menempati rumah yang didalamnya penuh dengan parabot kuno seperti lemari, gelas, piring dan lainnya banyak yang pecah.

“Kaca dan perabot rumah yang memiliki nilai historis di rumahku juga banyak yang berjatuhan dan pecah.

Akibatnya, Abdurrahman dan keluarganya tidak berani masuk, mereka bersama para tetangga tidur di halaman rumah dengan menyiapkan dapur umum untuk persiapan makan sahur.

“Saya bersama tetangga ada 8 KK saat ini tidur halaman rumahku semua, untuk makan sahur kami siapkan dapur umum juga, “Pungkasnya.

Untuk diketahui, seperti dilansir Media CNN Indonesia, hingga Jumat pukul 20.00 WIB Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat mencatat 64 gempa susulan yang mengguncang sejumlah kabupaten kota di Jawa Timur

Kepala Pusat BMKG, Daryono dalam jumpa pers mengatakan pihaknya mencatat variasi besaran magnitudo gempa. Magnitudo paling kecil menurutnya 2,7 dan terbesar 6,5 yang terjadi pada petang sebelumnya.

Baca juga : Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tanam Daun Kelapa di Jalan Lingkar Bawean

Untuk itu, Daryoni mengimbau kepada masyarakat tenang dan waspada, terutama menghindari bangunan yang rusak.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal apakah cukup kuat atau tahan gempa,” Imbaunya (abr)