JNE Edukasi Ratusan Palajar di Ajang Event Logistichamp 2024 UISI Gresik

Ratusan peserta pelajar saat mengikuti LogistiChamp 2024, yang bertempat di Auditorium UISI Gresik

BeritaGresik.com – JNE Perusahaan logistik yang berdiri sudah 34 tahun sejak tahun 1990 itu, memberikan edukasi tentang dunia logistik kepada para pelajar, di ajang LogistiChamp 2024, yang bertempat di Auditorium Universitas Internasional Semen (UISI) Gresik, Sabtu (7/9/2024).

Kegiatan LogistiChamp ini merupakan sebuah ajang kompetisi yang diadakan oleh Program Studi Teknik Logistik UISI (Universitas Internasional Semen Indonesia), yang ditujukan untuk siswa-siswi SMA/SMK sederajat di seluruh Indonesia.

JNE diundang menjadi pembicara dalam kegiatan LogistiChamp 2024 kali ini, yang mengangkat tema “Fresh Food Logistics Challenge For Creating Sustainable Supply Chain”. (Tantangan Logistik Pangan Segar Untuk Menciptakan Rantai Pasokan Berkelanjutan).

Ratusan para peserta tampak antusias mendengarkan materi yang disampaikan oleh Business Development and Partnership Division JNE, Mayland Hendar Prasetyo.

Mayland menjelaskan kepada para peserta kompetisi mengenai bisnis proses pengiriman di JNE serta peluang pasar produk frozen food.

“Peluang ini juga yang kemudian membuat JNE meluncurkan layanan ROKET Indonesia pada tahun 2022,” ucapnya.

ROKET Indonesia, lanjut dia, merupakan layanan instan kurir berbasis aplikasi. Dengan fitur pelacakan real-time, pelanggan dapat memantau paket mereka secara langsung hingga sampai ke tujuan dalam waktu 1 jam.

“Selain itu, fitur multi-drop memudahkan pengiriman ke berbagai lokasi dalam satu order. Layanan ini dapat menjangkau jarak pengiriman hingga 20 km dan berat kiriman maksimal 7 kg,”lanjutnya.

Diakuinya, JNE sendiri sudah ada kegiatan di kampus. Tapi, baru kali ini yang fokus terkait dengan logistiknya. Apalagi fokus ke makanan Frozen.

“Kalau Frozen memang ada proses khusus, pertama dari packagingnya. Kalau suhunya butuh di bawah 0 derajat, maka harus ada sterofoam, ice jel, dibungkus, masuk ke kontainer JNE, itu harus masuk dalam freezer. Nah, kemudian butuh yang namanya armada khusus,” terangnya.

Baca juga : Hujan Deras, Kawasan Sangkapura Pulau Bawean Dilanda Banjir

Namun disisi lain Mayland juga menjelaskan, tantangan yang dihadapi bisnis logistik di Indonesia diantaranya adalah kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Untuk itu Mayland mengajak para peserta berpikir kritis mengenai peluang sekaligus tantangan logistik di Indonesia.

“Makanya, kita sebagai JNE, yang urusan logistik sudah 34 tahun di Indonesia, memberikan edukasi kepada anak-anak muda. Kenapa? Karena logistik menjadi bakbond dalam hal apapun pengiriman barang, segala macam, kalau mereka mungkin tidak diedukasi bagaimana proses pengiriman barang dan tidak tahu, ya otomatis kan mereka tidak akan berkecimpung masuk di dalam dunia logistik,”paparnya.

Menurut dia, kegiatan ini juga upaya melakukan transfer knowledge kepada anak-anak muda generasi Z. Bahwasanya logistik itu menjadi hal yang penting pada era digitalisasi sekarang. Terlebih dalam hal bisnis frozennya.

“Strategi kita masuk ke kampus-kampus, di era digital sekarang, segala macam online dan sebagainya. Otomatis perlu jasa pengiriman. Artinya tidak identik dengan dunia kurir. Padahal, di dalam urusan logistik, ada banyak urusan, ada ekspor impor, bahkan bagaimana kita bisa membantu UMKM untuk memasarkan produknya ke luar negeri. Itu kan juga salah satu impact dari perusahaan logistik,”jelasnya.

“Ayo kita berkolaborasi. Kenapa? karena kita kan juga butuh insight dari generasi muda. Nah, generasi muda yang masih kuliah maupun sekolah ini, ketika sudah selesai belajar, mereka juga bisa bekerja juga nantinya di JNE, atau dia menjadi seller, atau dia jadi pengusaha,” ajaknya. (abr)