Jelang Pencairan Dana Bantuan Gempa Bawean, Kepala Kejari Gresik Imbau Pemilik Toko Bangunan Jaga Stabilitas Harga

Kepala Kejari Gresik Nana Riana saat memberikan sosialisai kepada para pemilik toko bangunan di Bawean

BeritaGresik.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik bersama rombongan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik melakukan kunjungan ke Pulau Bawean, Kamis (23/01/2025).

Salah satu agenda kunjungan rombongan dari kejari Gresik ke Bawean bersama tim dari BPBD Gresik kali ini yaitu dalam rangka persiapan pencairan dana stimulan bantuan korban gempa.

Dalam pertemuan bersama para pemilik toko bangunan yang digelar di pendopo kecamatan Tambak ini, kepala BPBD Gresik Sukardi menjelaskan bahwa saat ini dana stimulan bantuan gempa Bawean sudah masuk di rekening masing-masing penerima dana bantuan gempa.

Sukardi menambahkan meski dana bantuan korban gempa itu sudah masuk di rekening masing-masing, akan tetapi masih dibekukan dan belum bisa dicairkan sambil menunggu warga yang terdampak gempa melakukan perbaikan rumah mereka.

“Ini kita lakukan agar bantuan ini benar-benar sesuai dengan manfaat dan tujuannya,”paparnya.

Dalam kesempatan ini Kepala BPBD Gresik juga memaparkan jumlah penerima dana stimulan bantuan korban gempa Bawean sebanyak 1.115 rumah, dan sebanyak 123 rumah termasuk kategori rusak berat.

Dari data tersebut sebanyak 929 penerima bantuan gempa sudah dibuatkan buku rekening bank mandiri dan sisanya sebanyak 55 belum dibuatkan lantaran ada beberapa persyaratan administrasi yang masih kurang.

Sementara itu, kepala Kejari Gresik Nana Riana dalam sambutannya mengajak semua pihak bersama-sama memanfaatkan dana stimulan ini dengan sebenarnya untuk masyarakat Bawean.

Dijelaskan total dana stimulan korban gempa Bawean yang akan segera dicairkan sebanyak Rp. 31 miliar dengan rincian kategori rusak ringan senilai Rp. 6,3 mliar, rusak sedang, Rp 17,04 miliar, dan kategori rusak berat senilai Rp 7.38 miliar.

Dari dana sebanyak ini, Kajari Gresik Nana Riana berharap agar digunakan semaksimal mungkin untuk memulihkan pulau Bawean usai dilanda gempa.

Baca juga : Siap Memasyarakatkan Al-Quran, Pengurus JQHNU Cabang Bawean Resmi Dilantik

“Dana sebanyak ini bisa enggak diputar di Bawean tidak usah keluar lagi dari Bawean, karena sayang kalau dana sebanyak ini keluar lagi dari Bawean, “kata Kajari.

Kajari Gresik Nana Riana juga mengharapkan agar para pemilik toko bangunan tidak semata-mata mengejar keuntungan besar ketika para korban gempa ini ingin belanja bahan-bahan bangunan dan juga tidak mengikuti hukum pasar dimana ketika permintaan bertambah maka harga akan naik.

“ini saatnya kita bahu membahu untuk membangun Bawean segera pulih dari dampak gempa, “pungkasnya (abr)