BeritaGresik.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menaikkan harga eceran tertinggi (HET) LPG (elpiji) subsidi 3 kilogram (kg) dari Rp 16.000 menjadi Rp 18.000 mulai 15 Januari 2025.
Penyesuaian harga LPG subsidi 3 kg yang mulai berlaku per 15 Januari 2025 telah diatur dalam SK Pj.Gubernur Jawa Timur Nomor 100.3.3.1/801/KPTS/013/2024.
Kenaikan harga eceran tertinggi (HET) LPG (elpiji) subsidi 3 kg ini berdampak signifikan terhadap harga eceran di Pulau Bawean kabupaten Gresik.
Afwan (49) salah seorang pedagang eceran gas elpiji 3 kg asal desa Sukaoneng kecamatan Tambak kabupaten Gresik Pulau Bawean mengaku terpaksa harus menaikkan harga jual menjadi Rp. 33 ribu dari harga jual sebelumnya Rp. 30 ribu.
“Sekarang ini harga Gas Elpiji ukuran 3 kg saya jual ecer dengan harga Rp. 33 ribu. Dari agen saya beli dengan harga Rp. 30 ribu, “katanya, Kamis (16/01/2024).
Afwan menambahkan kenaikan ini ia lakukan lantaran pihak agen yang biasa mengantarkan gas elpiji tokonya juga menaikkan harga dari sebelumnya Rp. 28 ribu menjadi Rp. 30 ribu.
“Sebelum ada kenaikan biasanya saya jual ecer dengan harga Rp. 30 ribu karena dari agen harganya Rp 28 ribu, “paparnya. (abr)