Terkesan Molor Pelebaran Jalan Betoyo-Dagang Diprotes Anggota DPRD Gresik

Anggota legislatif Dapil Sidayu, Bungah dan Manyar M. Syahrul Munir saat sidak jalan Betoyo-Dagang Kecamatan Manyar

beritagresik.com – Proyek Jalan Betoyo Dagang di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik ditargetkan selesai akhir bulan Desember tahun 2021 ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Bina Marga DPUTR Pemkab Gresik Achmad Hadi. Pihaknya menjelaskan proyek pembangunan jalan Betoyo – Dagang dengan panjang 4, 1 KM sudah dilakukan pembangunan dan pelebaran secara bertahap.

“Dengan kontruksi rigid beton sejak 3 tahun terakhir melalui dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat,” ungkap Hadi, Senin (6/12/2021).

Hadi merincikan, untuk tahun 2021 saat ini dilaksanakan pembangunan sepanjang sekitar 750 M. Dengan target selesai dua minggu kedepan.

“kalau tidak ada kendala teknis di lapangan, ditargetkan maksimal dua minggu lagi harus selesai,” ujarnya.

Hadi tak menampik jika saat ini beberapa proyek terkendala hujan. Namun pihaknya menegaskan hujan bukan merupakan kendala.

“Hujan bukan merupakan kendala, kecuali kalau jalannya sampai terendam banjir, bisa alasan force majer (keadaan kahar),” tegasnya.

Sedangkan untuk sisa panjang jalan sekitar 1,5 km yang belum diperbaiki atau dilebarkan masih diajukan lagi kepada pemerintah/kementerian terkait.

Terpisah, anggota legislatif Dprd Gresik M. Syahrul Munir anggota Dapil VIII (Sidayu, Bungah dan Manyar) protes keras dengan amburadulnya proyek pelabaran jalan itu.

“Selain jalan semakin rusak sebelum proyek yang dikerjakan, percepatan untuk pengerjaan terkesan molor. Ini kan pembangunan untuk hajat orang banyak,” keluhnya.

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) itu menilai proyek ini sudah mulai dikerjakan sejak bulan April lalu sampai sekarang masih belum selesai.

“Kami prinsipnya, proyek ini dilakukan percepatan. Dan jika tidak sesuai target. Pemkab Gresik harus memberikan peringatan tegas kepada kontraktor atau pemenang tender,” tegasnya.

“Pernah sekali saya ikut membawa korban seorang perempuan ke Puskesmas karena dia jatuh di area proyek ini, mukanya berdarah-darah. Saat itu lampu jalan juga kondisi mati,” tambah Syahrul.

Baca juga : Harga Cabai Rawit di Gresik Mulai Meroket, Jelang Tutup Tahun 2021

Berdasarkan data di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Gresik, nilai paket pekerjaan konstruksi Pelebaran Jalan Betoyo- Dagang itu memiliki pagu Rp. 7.472.464.000,00 (7,4 miliar) dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp. 7.471.321.785,63.

Setelah dilelang, paket pekerjaan itu dimenangkan oleh PT MIX PRO Indonesia dengan penawaran harga Rp. 4.888.859.965,00 (4, 8 miliar). Anggaran pembangunan itu dianggarkan dari APBD Kabupaten Gresik 2021. (abr)