BeritaGresik.com – Ahmad Rizal (32) kepala dusun Barat Sungai desa Kotakusuma kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Gresik, menjadi korban pembacokan pria tak dikenal. Kejadian bermula saat Ijang sapaan akrab korban hendak pulang ke rumahnya usai dari alun-alun Sangkapura Selasa (26/10/2021) Malam sekira pukul 22.00 WIB
Saat hampir sampai ke rumahnya tepatnya di area jembatan antara dusun Bengkosobung dan dusun Barat Sungai Ijang dihampiri dua orang pria yang tidak dikenalnya, tanpa basa basi seorang pelaku langsung membacok korban di bagian punggung kemudian seorang lagi membacok tangan kiri korban.
“Tanpa Ba BI Bu, satu orang bacok belakang mengenai punggung, dan kedua bacok tangan kiri saya,” cerita Ijang saat ditemui di ruang IGD RSUD. Ibnu Sina Gresik.
Beruntung korban yang sudah bersimbah darah akibat luka bacokan tersebut masih sempat berlari menuju rumahnya dan meminta pertolongan warga.
Tak lama kemudian korban langsung dilarikan ke klinik Harapan Bunda dibantu warga untuk mendapatkan pertolongan medis.
Keesokan harinya, Rabu (27/10) korban langsung dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk mendapatkan perawatan lebih instensif.
Kini Ijang hanya berbaringdi ruang IGD RSUD Ibnu Sina Gresik karena luka sobek akibat bacokan senjata tajam yang dideritanya dibagian punggung dan lengan kirinya.
“Tangan siku kiri, gak bisa tekuk, dan juga luka di punggung, tulang urat dalam juga ada putus,” tambah Ijang menunjukkan lukanya.
Korban Ijang tidak tau kedua pelaku membawa senjata tajam celurit, korban seketika itu langsung kaget dan mengalami pendarahan yang hebat.
“Tidak kelihatan bawa senjata tajam celurit, saya juga tidak sama sekali kenal dengan orang itu,” tambah pria satu anak itu.
Ijang berharap polisi segera dapat mengungkap siapa pelaku pembacokan terhadap dirinya sehingga dapat segera diproses secara hukum.
“Semoga pelaku cepat ketemu dan diamankan polisi,” tutup Ijang.
Kapolsek Sangkapura Pulau Bawean Iptu Sujai membenarkan kasus tersebut. Pagi tadi, Rabu (27/10/2021) sebelum dirujuk ke Jawa korban juga melaporkan ke Polsek. Hanya saja polisi belum mengantongi identitas kedua pelaku.
“Masih kita lidik, korban juga tidak kenal dengan orang itu. Sedangkan saksi tidak ada saat kejadian,” ungkapnya melalui sambungan telponnya.
Dari keterangan korban, lanjut kapolsek Sujai, satu pelaku tinggi 170 cm, dan satu pelaku agak berbadan gendut. Bagaimana jika itu preman atau orang suruhan, Kapolsek secara tegas masih melakukan penyelidikan tentang itu.
“Terkait itu kita masih lidik,” imbuhnya. (abr)