BeritaGresik.com – Sekolah Tinggi Agama Islam Hasan Jufri (Staiha), Pulau Bawean gelar rapat senat terbuka wisuda Sarjana Strata Satu (S-1) di Lapangan Kampus setempat.
Wisuda yang ke lima kalinya ini, ratusan mahasiswa yang diwisuda agar menekankan advokasi kepada masyarakat Pulau Bawean.
Hal tersebut disampaikan Ketua Staiha Bawean Dr Ali Asyhar. Menurut dia, wisuda hanya sebagai alat. Alatnya itu, advokasi kepada masyarakat. Mulai dari advokasi pendidikan, pertanian, kehutanan, satwa dan lainnya di Bawean.
“Wisuda ini digelar dua tahun sekali. Untuk tahun 2023 ini, total mahasiswa yang diwisuda ada sekitar 178,” ucapnya, Minggu (5/11/2023).
Kedepan lanjut dia, dari enam prodi agama dan dua fakultas di Staiha. Bisa menjadi berubah Institut Hasan Jufri. Sekaligus program pasca sarjana.
“Saat ini semuanya masih pengajuan, tinggal nunggu visitasi dari Jakarta. Semoga tahun depan bisa terlaksana,”harapnya.
Dalam kegiatan ini, turut hadir tamu undangan dari Singapura sebanyak 12 orang. Salah satunya ada guru senior Magister di Australia.
“Puluhan tamu undangan merupakan keluarga dan salah satu donatur di Staiha,” ujarnya.
Salah satu wisudawan terbaik Durriyah (23) asal Dusun Beringinan, Desa Sungaiteluk, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean mengaku sangat bangga dan tidak menyangka. Bisa memperoleh nilai cumlaude, dengan nilai 3, 82.
“Tetap semangat untuk yang terbaik. Untuk adik – adik, tetap jalani kuliah dengan semangat,” ujarnya.
“Apa yang telah menjadi niat, lakukan dan selesaikan. Selama itu baik, Allah pasti baik,” pesan mahasiswa jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI) ini.
Turut hadir para tokoh agama, masyarakat, anggota DPRD Gresik Bustami Hazim, serta tamu undangan dan wali mahasiswa. (abr)
