BeritaGresik.com – Warga desa diponggo kecamatan Tambak kabupaten Gresik mempunyai tradisi unik yang rutin digelar setiap tahun. Kegiatan semacam ruwat desa ini disebut oleh warga Diponggo dengan istilah Puya Hale atau Dzikir Midher
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini kegiatan Dzikir Midher kembali digelar oleh warga desa Diponggo, Senin (01/08/2022).
Kegiatan yang diyayakini sebagai doa tolak balak ini merupakan salah satu warisan budaya dari mbah Waliyah Zainab.
Kegiatan ini diawali dengan doa bersama di area musium Waliyah Zainab dipimpin oleh kepala desa dan para sesepuh desa setempat.
Selanjutnya, ritual puya Hale dilanjutkan berkeliling desa berjalan kaki dengan mengarak tombak pusaka waliyah Zainab.
Uniknya, ritual Puya Hale atau Dzikir Midher ini hanya boleh diikuti oleh kaum pria saja sambil membawa tongkat kayu Ghireng. Sementara kaum perempuan mempersiapkan hidangan untuk disantap bersama usai acara ritual dzikir midher selesai.
Selama ritual Puya Hale ini berlangsung, sembari berjalan kaki warga bersama-sama membacakan kalimat-kalimat Tauhid, kemudian berhenti sejenak di setiap pojok-pojok desa untuk mengumandangkan adzan.
Kepala Desa Diponggo Muhammad Salim menuturkan Puya Hale atau Dzikir Midher ini
Tujuan utamanya adalah berdoa dan memohon kepada Allah dengan harapan semoga desa Diponggo dijauhkan dari berbagai wabah dan musibah.
Kepala desa yang juga sebagai ketua AKD kecamatan Tambak ini mengimbau kepada warganya agar senantiasa menjaga tradisi atau apapun yang menjadi peninggalan mbah Waliyah Zainab. (abr)