Begini Cara Warga Bawean Akhiri Bulan Puasa dengan Tradisi Kereman

BeritaGresik.com – Warga pulau Bawean kabupaten Gresik mempunyai tradisi unik saat mengakhiri bulan ramadhan, sekaligus menyambut datangnya hari raya idul firi.

Kereman, demikian warga setempat menyebut tradisi ini, yaitu tradisi kirim doa terhadap para sesepuh kampung dan para orang tua dan para leluhur menjelang berbuka puasa di akhir ramadhan.

Seperti yang dilaksanakan oleh warga di dusun Paginda desa Sukaoneng kecamatan Tambak, Minggu (31/03/2025).

Terlihat sejak pagi hari, kaum perempuan di dusun setempat sibuk memasak aneka menu yang akan dihidangkan diacara kereman.

Selanjutnya, pada sore harinya aneka makanan dan jajanan yang sudah tersusun rapi dalam wadah nampan, dibawa ke mushollah setempat untuk dihidangkan kepada kaum laki-laki.

Kemudian, kaum laki-laki datang ke mushollah setempat untuk melaksanakan tradisi kereman.

Pada tradisi ini, diawali dengan membaca doa bersama sebelum datangnya waktu berbuka puasa.

Seperti biasanya pembacaan Surat Yasin, tahlil dan doa dipandu oleh kiai atau ustadz yang sudah diberi tugas.

Salah satu sesepuh kampung setempat, Kiai Muhyi, mengatakan bahwa tradisi kereman ini merupakan tradisi yang sudah berlangsung secara turun temurun.

Dia menjelaskan Kereman berarti berkirim doa, dalam tradisi kereman ini kita juga mendoakan orang tua dan keluarga yang telah meninggal mendahului kita semua.

“Ini tradisi turun-tumurun untuk mendoakan para orang tua dan keluarga kita, sangat baik untuk kita pertahankan bersama, “tuturnya.

Kiai Muhyi menambahkan melalui momentum tradisi kereman ini warga satu kampung, bahkan ada yang datang merantau berkesempatan bersilaturrahmi dan berkesempatan berbuka bersama warga sekampung, sehingga rasa kebersamaan tetap terjaga dan tercipta warga yang selalu rukun dan kompak.

Usai serangkaian doa dibacakan, para wargapun bersiap menyantap hidangan sambil menunggu waktu berbuka puasa tiba, terlihat wajah-wajah ceria dari di seluruh warga yang hadir, hingga adzan maghrib berkumandang dan wargapun menyantap hidangan dengan penuh suka cita. (abr)