PC Ansor Bawean Minta Pemerintah Gresik Serius Berikan Layanan Transportasi Laut Yang Berkelanjutan

20250814111751 Kapal Terbakar 2
KMP Gili Iyang kapal Roro yang selalu mengangkut kebutuhan sembako warga Bawean (Foto : Istimewa)

BeritaGresik.com – Permasalahan transportasi laut saat cuaca buruk atau gelombang tinggi, masih belum menemukan solusi yang berkepanjangan untuk masyarakat Pulau Bawean.

Imbasnya, saat gelombang tinggi, kapal tidak beroperasi. Sehingga harga bahan pokok kebutuhan masyarakat naik.

Kemarin, Sabtu (6/9/2025). Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama rombongan datang ke Bawean, untuk memberikan sejumlah bahan pokok kepada warga Bawean. Pemberian bantuan sosial kemanusiaan itu, diharapkan meringakan beban masyarakat di tengah melonjaknya harga bahan pokok di Pulau Bawean.

Wakil Ketua PC GP Ansor Bawean, Multazam, memberikan kritikan apa yang dilakukan pemerintah dalam menangani persoalan resiko gelombang tinggi di perairan Bawean.

Pria asal Desa Sawahmulya, Kecamatan Sangkapura ini, menilai bahwa kehadiran Bupati maupun Gubernur ke Bawean tidak serta merta menyelesaikan masalah utama masyarakat. Menurutnya, problem mendasar yang selalu berulang setiap tahun adalah soal akses transportasi laut saat gelombang tinggi.

“Ini yang seharusnya menjadi konsentrasi serius pemerintah, bagaimana memberikan layanan sistem transportasi laut yang aman dan berkelanjutan bagi masyarakat Bawean. Bagi-bagi paket sembako dan pasar murah bukanlah solusi atas problem transportasi laut yang kami hadapi,” ungkapnya, Minggu (7/9/2025).

“Apakah perlu nunggu Presiden turun ke Bawean untuk menyelesaikan persoalan transportasi laut yang setiap tahun pasti menghadapi gelombang tinggi,” sambungnya.

Warga lainnya, Iwan, mengatakan hal yang sama. Menurut dia, saat kondisi cuaca buruk, Pemkab Gresik atau Bupati segera mungkin mencari solusi .

“Bupati segera bersenergi dengan Gubenur. Melihat kondisi saat ini, KMP Gili Iyang belum bisa beroperasi. Alternatifnya KMP Drajat Paciran untuk melayani trayek Bawean-Paciran-Gresik,” ujarnya.

Bahkan, lanjut dia, Pulau Bawean sudah waktunya ada kapal tol laut . Ini menjadi bukti negara hadir untuk Pulau Bawean.

Baca juga : Gadaikan Motor Kekasihnya, Pria di Gresik Terancam Hukuman 6 Tahun

“Dengan demikian, BUMN dibawa PT ASDP Indonesia Ferry dan Pelni bersama bersaing memajukan transportasi Pulau Bawean,” jelasnya.

Sementara itu, Manager Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Surabaya M Reza Fahlevi, menyebut KMP Drajat Paciran kembali melakukan lintasan Paciran-Bawean. Sebagai pengganti KMP Gill Iyang yang masih belum beroperasi.

“Jadwal sudah keluar, Selasa tanggal 9 September melayani Paciran-Bawean. Kami usahakan pagi berangkat, agar pengiriman barang sembako lebih cepat,” jelasnya.

Reza menambahkan, KMP Drajat Paciran ini, sudah punya izin lintasan dari Dishub Jatim, untuk melayani rute Paciran-Bawean selama tiga bulan, terhitung sejak akhir Agustus 2025 lalu.

“Ini komitmen dari ASDP agar layanan penyeberangan lintasan ke Bawean, tetap berjalan,” jelasnya.

Diketahui, sejak 1 September 2025 akses pelayaran ke Bawean sempat terhenti akibat cuaca buruk. Sementara kapal roro KMP Gili Iyang masih belum beroperasi pasca insiden kebakaran 14 Agustus lalu, sehingga memicu kenaikan harga sejumlah bahan pokok di pasar.

Insiden kebakaran KMP Gili Iyang itu, disebabkan konsleting listrik. Sebelum terbakar, KMP Gili Iyang sudah melakukan dua kali perjalanan. Bahkan kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry ini, baru saja dilakukan Docking atau perbaikan tahuhan. (abr)