Categories: NewsPendidikan

Ombak Besar, Hampir 12 Jam Para Peserta Jambore Bisa Dievakuasi ke Pelabuhan Bawean

BeritaGresik.com -Ratusan peserta Jambore yang berangkat menggunakan kapal perang KRI Teluk Banten tiba Bawean pada hari Jumat (13/20/2023) sekitar pukul 05.00 WIB.

Setibanya perairan Bawean kapal Perang tersebut tidak bisa sandar di dermaga Sangkapura lantaran ombak besar. Sehingga para peserta jambore dan perkemahan terpaksa harus dievakuasi menggunakan kapal khusus milik TNI AL Landing Craft Vehicle Personnel (LCVP).

Selain menggunakan kapal sekoci proses evakuasi ratusan peserta jambore dan perkemahan juga dibantu dengan Kapal Layar Motor (KLM) yang sedang sandar di Pelabuhan Sangkapura.

Benyaknya jumlah peserta ditambah gelombang yang cukup besar membuat proses evakuasi menyita waktu. Hampir 12 jam dilakukan evakuasi baru semua peserta Jbore dan perkemahan bisa mendarat di Pelabuhan Bawean, sejak pukul 05. 00 WIB, sampai pukul 18.00 WIB,  Akhirnya ratusan para peserta jambore beserta rombongan, sudah bisa dievakuasi ke Pelabuhan Bawean. 

Kepala Upt Pelabuhan Penumpang Regional (PPR) Lamongan Wilker Bawean Ahmad Fadil, mengatakan kapal KRI Teluk Banten 516 tidak bisa sandar lantaran ombak yang besar. 

“Kalau pelabuhannya sebenarnya sudah bisa, dan muat untuk kapal perang. Pernah juga dulu, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Soeharso 990. Namun, mungkin kapten kapal mempertimbangkan gelombang yang besar. Sehingga ketika sandar di Pelabuhan, dikhawatirkan kapal menabrak dermaga pelabuhan akibat gelombang yang tinggi,” ungkapnya. 

Sekretaris Kwarcab Gresik Kartini mengatakan, sekitar pukul 18.00 WIB. Para peserta sudah bisa sandar semua di Pelabuhan Bawean. Bahkan, 3 perahu nelayan setempat, juga turut membantu evakuasi peserta dan barang bawaan para peserta. 

“Kalau tidak ada bantuan, bisa-bisa sampai pukul 12 malam nanti. Ini para peserta sudah mulai berangsur ke Pelabuhan Bawean,” ucapnya. 

Selama evakuasi ke Dermaga Pelabuhan, dengan kapal khusus, Landing Craft Vehicle Personnel (LCVP), atau yang lebih dikenal sebagai kapal sekoci pendarat milik TNI-AL itu, satu dari dua kapal LCVP rusak akibat ombak besar. 

“Sehingga proses evakuasi membutuhkan waktu lama. Namun, beruntung ada perahu nelayan yang membantu,” ujarnya. 

“Ini pengalaman dan tantangan yang luar biasa bagi kami dan para peserta Jambore, dan menjadi kenangan terindah,” tambahnya. (abr)

ABRARI ZUBAIDI

Recent Posts

PC Ansor Bawean Minta Pemerintah Gresik Serius Berikan Layanan Transportasi Laut Yang Berkelanjutan

BeritaGresik.com -  Permasalahan transportasi laut saat cuaca buruk atau gelombang tinggi, masih belum menemukan solusi…

1 week ago

2 Pelaku Curanmor Diringkus Polres Gresik, 1  Dihadiahi Timah Panas

BeritaGresik.com - Unit Resmob Satreskrim Polres Gresik meringkus dua pelaku pencurian sepeda motor (curanmor). Dua…

1 week ago

Operasi Bantuan kemanusian, Gubernur Jatim Bagikan Bansos di Pulau Bawean

BeritaGresik.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menyalurkan Bansos kepada perwakilan keluarga penerima manfaat…

1 week ago

Krisis Sembako, Gubernur Jatim Bantu Kapal KRI Kirim Logistik ke Bawean

BeritaGresik.com - Imbas dari Kapal Penyeberangan Motor (KMP ) Gili yang masih belum selesai diperbaiki,…

2 weeks ago

KMP Drajat Paciran Segera Layani Trayek Paciran -Bawean

BeritaGresik.com -  Imbas dari insiden kebakaran KMP Gili Iyang di Perairan Karang Jamuang, Rabu malam…

4 weeks ago

HUT ke-80 RI, 464 Warga Binaan Rutan Gresik Terima Remisi

BeritaGresik.com – Momen HUT Kemerdekaan ke-80 RI juga dirasakan oleh sebagian besar penghuni Rumah Tahanan…

4 weeks ago