BeritaGresik.com – Bagi masyarakat Bawean di perantauan khususnya di kabupaten Gresik. Meski tidak mengikuti perayaan Maulid Nabi di tanah kelahiran, warga Bawean yang domisili di Kota Pudak turut merayakan hari lahir Nabi Agung Muhammad SAW.
Bahkan, perayaan di Jawa tak kalah meriah di Kepulauan Bawean. Warga secara swadaya membuat hiasan berkat (Hadiah Red) maulid layaknya di Pulau Bawean. Bahkan perayaan maulid nabi di Gresik oleh organisasi Pemuda Bawean GRESIK (PBG) diapresiasi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
“Masyarakat Bawean sangat totalitas merayakan Maulid Nabi,” ucap Bupati saat memberikan sambutan perayaan Maulid Nabi PBG di Gedung Wahan Ekpresi Poesponegoro (WEP), Minggu (21/11 /2021).
Orang nomer satu di lingkungan Pemkab Gresik itu tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB. Secara khidmat dan semarak masyarakat bawean melantunkan sholawat nabi.
Bupati langsung menyebut, perayaan maulid nabi bagi orang bawean bisa dilakukan setiap hari.
“Kita Syukuri dalam momentum Maulid Nabi. Meneladani Nabi Muhammad SAW dengan memperjuangkan ajaran nabi di era tantangan, dan teknologi,” paparnya.
Bupati milenial itu juga mengucapkan selamat kepada para pengurus PBG yang baru dilantik periode 2021 – 2026. Sebagai pelindung PBG, Bupati berharap organisasi ini bisa menjadi manfaat bagi warga bawean dan Kabupaten Gresik.
“Berjuanglah dengan hati, untuk Kabupaten Gresik masyarakat Bawean dan Bangsa Indonesia,” tutur Bupati yang berusia 36 tahun itu.
Ketua Umum PBG Kabupaten Gresik Harianto mengatakan, perayaan maulid nabi ini juga dilakukan pelantikan PBG baru sebanyak 44 pengurus. Tomi sapaan akrabnya, mengajak kepada pengurus untuk organisasi PBG sebagai ladang amal untuk kemaslahatan warga bawean.
“Salah satunya untuk mempererat silaturahmi antar sesama warga di perantauan dengan perayaan maulid nabi yang semuanya dari beberapa donatur warga bawean,” ucap Tomi.
Tampak puluhan berkat dipajang di depan panggung. Berkat molot istilah warga bawean khas ala Pulau Bawean dengan ciri khas hiasan berkat ada telur dan makanan rangginang atau rengginang, dan dodol khas Bawean
Dengan masa bakti PBG yang baru ini, Tomi berharap dengan ratusan anggota PBG, bisa menjalankan visi misi kemasyarakatan dan bisa membantu persatuan warga di Gresik.
“Alhamdulillah, PBG juga memberikan santunan kepada 200 anak yatim,” tambahnya.
Selain santunan, acara juga disertai dengan hiburan pencak silat khas bawean dan ceramah agama dari Ustadz Zulkarnain.
Diketahui, acara dihadiri oleh sejumlah pejabat, dan tokoh masyarakat Bawean. Ketua persatuan saudagar Bawean Asari, anggota DPRD Gresik Hudaifah, dan mantan anggota DPRD Gresik Zulfan Hasyim, dan Subki. (abr)