BeritaGresik.com – Rumah Apung yang ada di kawasan Wisata Pulau Cena Bawean kabupaten Gresik menjadi salah daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Cena. Kebadaan rumah apung menjadi ikonik dan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Cena.
Sangat disayangkan kontruksi Rumah Apung yang konon dibangun dengan biaya Rp 845 juta melalui anggaran APBD Kabupaten Gresik tahun 2019 ini kondisinya sudah banyak yang rusak ditambah lagi rantai dan tali sebagai penahan sudah lapuk sehingg membuat rumah apung tersebut hanyut terbawa arus hingga sekitar 5 kilo meter ke arah utara dari posisi semula.
Beruntung salah seorang warga setempat berhasil menarik kembali rumah apung yang hanyut itu ke bibir pantai Pulau Cena.
Kepala desa Telukjatidawang Fahrurrazi mengatakan pihaknya sudah meminta salah seorang warganya untuk menarik kembali ke kawasan pulau cena menggunakan perahu, dan saat ini posisi rumah apung sudah berada di Pulau Cena meskipun tidak bisa dikembalikan lagi ke posisi semula.
“Saya sudah ditarik lagi oleh warga, dan sekarang sudah ada di pantai Pulau Cena, “Jelasnya, Kamis (19/09/2024).
Paklung sapaan akrabnya menambahkan, sebenarnya perawatan rumah apung yang ada di Pulau Cena bukan tanggungjawab pemerintah desa melainkan tanggungjawab dari dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten Gresik.
“Sebenarnya rumah apung bukan tanggung jawab kami selaku pemerintah desa, selama ini dari pihak pelaksana tidak pernah ada serah terima ke desa, seharusnya dinas PU yang tanggungjawab merawat, “imbuhnya.
Sementara itu, Kepala dusun desa Najmuddin mengatakan Rumah Apung menjadi salah satu daya tarik Pulau Cena, sehingga jika rumah apung ini rusak dikhawatirkan bersampak pada kunjungan wisata ke Pulau Cena.
Dia berharap, pihak terkait segera merenovasi kembali kondisi rumah apung yang sudah rusak untuk menunjang magnet Wisata Pulau Cena. (abr)