Gandeng PMII Jatim, KPU Jatim Sosialisasi Pentingnya Peran Pemilih

Acara Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih yang Digelar oleh KPU Jatim Bersama PMII Jatim di Gedung PCNU Gresik

BeritaGresik.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur bekerja sama dengan PKC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur menggelar sosialisasi pendidikan pemilih di Kabupaten Gresik, Sabtu (14/9/2024).

Sosialisasi yang diselenggarakan di Gedung PCNU Gresik ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pentingnya hak suara dalam proses pemilihan.

Ketua KPU Gresik, Akhmad Taufik menyampaikan pentingnya peran pemilih dalam proses demokrasi karena menjadi fondasi dari sistem demokrasi yang sehat dan berfungsi.

“Pilkada adalah salah satu bentuk pelaksanaan kedaulatan rakyat. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat sangat krusial untuk memilih pemimpin yang berkualitas dan sesuai dengan aspirasi rakyat,” ungkapnya, Sabtu (14/9/2024).

Sementara itu, Sekretaris Umum PKC PMII Jawa Timur, Solikhul Hadi mengatakan pemuda mempunyai peran yang sangat penting dalam proses demokrasi, sebab menjadi mayoritas pemilih terbanyak di Jawa Timur.

Dengan memastikan para pemuda teredukasi dan terlibat aktif dalam proses pemilihan akan menjadi kunci keberhasilan demokrasi dan kualitas kepemimpinan di daerah.

“Generasi tahun 80 an hingga 2000 memegang peranan krusial dalam proses demokrasi. Sebagai kelompok mayoritas pemilih, pemuda memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi arah politik dan memastikan keberhasilan sistem demokrasi,” tuturnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh pemuda untuk aktif berpartisipasi dalam pemilihan pemimpin yang berkualitas demi masa depan yang lebih baik.

“Kami berharap mahasiswa dan pemuda dapat memiliki kesadaran politik yang lebih baik sebagai bagian dari tanggung jawab mereka dalam masyarakat demokratis. Dengan pemahaman yang mendalam tentang proses politik, hak-hak pemilih, dan dampak keputusan politik akan memotivasi mereka untuk tidak hanya menggunakan hak suara secara bijaksana, tetapi memastikan bahwa kebijakan yang diambil mencerminkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.

Baca juga : Berkas Perkara Kiai yang Cabuli Santrinya di Gresik Sudah Memasuki Tahap 1

Acara sosialisasi ini dikemas dengan berbagai sesi kegiatan yaitu seminar, diskusi panel, dan sesi tanya jawab. Beberapa pembicara dari kalangan akademisi dan praktisi politik turut serta dalam kegiatan ini untuk memberikan wawasan mendalam tentang proses pemilihan serta pentingnya memilih secara bijak.

Salah satu narasumber, Dosen Ilmu Politik dari UIN Sunan Ampel Surabaya, Profesor Abdul Cholik menekankan bahwa kesadaran politik yang tinggi di kalangan mahasiswa dan pemuda adalah kunci untuk memperkuat demokrasi.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang mekanisme politik dan proses pemilihan, generasi muda dapat berperan lebih aktif dalam menentukan arah kebijakan dan pemerintahan.

Kesadaran politik ini tidak hanya memastikan bahwa hak suara digunakan secara efektif, tetapi juga mendorong partisipasi yang lebih besar dalam proses pengambilan keputusan, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada kualitas pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat.

“Anda mau nyoblos, tidak nyoblos itu tidak berpengaruh tapi apa pengaruhnya? artinya saudara sudah tidak punya idealis sebagai warga negara. Karena dalam teori-teori negara, idealisme itu penting. Maka jika saudara tidak nyoblos, itu rugi. Sebab nasib masyarakat untuk 5 tahun ke depan berada dalam pemilihan mendatang,” pungkasnya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, tokoh masyarakat, dan pemuda. (abr)