BeritaGresik.com – Hingga hari ke 8 pasca gempa Bawean dengan magnitudo 6.5 SR, Warga Bawean masih sangat trauma dengan peristiwa mengerikan itu.
Belum pulih rasa trauma itu lantaran masih saja sering terjadi gempa susulan, kepanikan warga semakin diperparah lagi ketika beredar isu di status whatsapp bahwa akan ada gempa susulan dengan skala lumayan besar.
“Info penting buat seluruh warga Pulau Bawean tercinta, bahwa sore ini sekitar jam 3 s/d 5 sore akan ada gempa dengan skala agak besar, mohon waspada, “tulis Suhaimi warga desa Sukalela kecamatan Tambak dalam status whatsapp, Jumat (29/03/2024)
Warga lainnya bernama Faruq juga menulis dalam status whatsappnya akan ada gempa susulan skala tinggi, ia bahkan mencatut informasi hoax tersebut bersumber dari institusi BMKG.
“Pemberitahuan !!
Dari BMKG kemungkinan gempa skala tinggi akan terjadi sekitaran jam 15 atau lebih. Himbauan bagi masyarakat agar tidak beraktivitas di dalam ruangan. Dan shalat tarawih di lakukan di ruangan terbuka demi menjaga keselamatan, “tulis Faruq di status whatsapp.
Ketika dikonfirmasi beritagresik.com terkait status whatsapp yang ditulisnya, Suhaimi mengaku dirinya tidak bermaksud menyebarkan berita bohong atau hoax.
“Saya panik juga setelah mendengar pengumuman yang disampaikan pak kades melalui pengeras suara masjid, tidak sempat berpikir panjang, “kata Suhaimi melalui telephone whatsapp.
Terpisah, Kades Sukalela kecamatan Tambak Muzakki, saat ditemui di rumahnya dirinya meminta maaf atas kesalahpahaman ini, menurutnya tidak ada niatan sedikitpun untuk menyebarkan hoax.
Ia mengaku terkejut dan panik ketika seseorang yang mengantarkan barang ke rumahnya mengatakan bahwa di desa Gelam warga sudah diimbau oleh kepala dusun masing-masing agar segera keluar rumah karena akan ada gempa susulan dahsyat lagi.
“Saya memohon maaf kepada seluruh warga Bawean atas kekhilafan saya ini, sama sekali saya tidak berniat menyebar isu hoax, saya panik juga dan tanpa klarifikasi, saya langsung mengumumkan melalui speaker masjid, “kata Muazakki.
Beruntung isu hoax tersebut segera ditepis oleh kepala BMKG Bawean Ari Widjajanto melalui rekaman video yang menyatakan bahwa tidak ada yang bisa memprediksi kapan dan dimana gempa akan terjadi.
“Saya sampaikan, sampai saat ini belum ada teknologi atau negara manapun atau orang yang sehebat apapun yang bisa menentukan atau tahu kapan atau dimana akan terjadi gempa. Saya ulangi, tidak ada yang tahu kapan dan dimana akan terjadi gempa, jadi berita itu benar-benar hoax, “kata Ari dalam penggalan video.
melalui penggalan video tersebut, Ari Widjajanto juga mengimbau kepada seluruh warga supaya segera menghentikan hoax.
“Saran kami, segera akhiri hoax ini, ini sangat meresahkan bagi masyarakat, “imbuhnya. (abr)