BeritaGresik.com – Harga komoditas cabai rawit mulai naik memasuki akhir tahun 2021, harga kenaikan cabai rawit di sejumlah pasar di Gresik cukup drastis bahkan menembus harga Rp 56 ribu per kilogram.
Menurut data Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perindag Pemkab Gresik, harga cabai rawit mulai meroket tajam sejak akhir November lalu.
Tercatat pada 29 November, harga cabai rawit sudah mencapai Rp 30 ribu, seminggu sebelumnya yakni 25 November harga cabai rawit Rp 25 ribu. Sedangkan di awal November, harga cabai rawit masih normal yakni sekitar Rp 17 ribu.
Kepala Diskoperindag Pemkab Gresik Agus Budiono mengatakan, kenaikan harga cabai rawit ini karena menjelang tuutp tahun. Dengan permintaan yang naik, tidak sebanding dengan ketersediaan komoditas di sejumlah pasar yang mengalami penurunan.
Hal ini yang memicu persediaan stok cabai rawit di sejumlah pasar di Gresik menipis, salah satu faktor pemicunya adalah curah hujan yang tinggi. Sehingga cabai yang ada di pasar lebih mudah membusuk. Apabila tidak langsung habis, pedagang bisa rugi. “Untuk itu, pedagang juga tidak mau rugi dan tidak berani mengambil banyak stok di pasar,” jelasnya, Selasa (7/12/2021).
Kendati demikian, Agus memperkirakan harga dan stok cabai masih stabil. Pihaknya meyakini harga cabai tidak akan kembali mengulang tembus Rp 120 ribu per kilo seperti beberapa bulan lalu.
Selain cabai rawit, cabai besar juga mengalami kenaikan. Namun kenaikan cabai besar tidak separah cabai rawit. Saat ini, harga cabai besar di pasar sekitar Rp 39 ribu. (abr)