BeritaGresik.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik gencar melakukan sosialisasi ke desa- desa di Bawean untuk memastikan anggaran perbaikan dampak gempa bumi Bawean segera cair.
Kepada warga terdampak, mereka mensosialisasikan teknis pencairan dengan cara menverikasi data untuk dibuatkan rekening di Bank Mandiri.
Kepala BPBD Gresik Sukardi mengatakan nantinya proses pencairan langsung ke rekening warga terdampak tanpa dipungut biaya apapun, dan proses perbaikan didampingi oleh petugas BPBD dan pemerintah desa.
“Nanti setelah semuanya punya rekening bank Mandiri, pihak bank yang datang kesini (ke Bawean_red), ” kata Sukardi di temui kantor Balai desa Tanjungori kecataman Tambak, Senin (11/11/2024).
Sukardi menambahkan, data bangunan rusak akibat gemba Bawean jumlahnya mencapai 1.115 unit tersebar di 29 desa di Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak, dengan total anggaran mencapai Rp. 32 miliar lebih.
Dana itu kata Sukardi berasal dari pusat yaitu dana stimulan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Iaberhadap, anggaran perbaikan bisa segera dicairkan, untuk itu warga diimbau segera melengkapi dokumen persyaratan biar bisa segera ditindaklanjuti.
Seperti diketahui ganti rugi kerusakan bangunan akibat gempa Bawean terdiri dari tiga kategori yaitu Rp 15 juta untuk rumah rusak ringan, Rp 30 juta untuk rumah rusak sedang, serta Rp 60 juta untuk rumah rusak berat. (abr).
