BBM di Bawean langka, Kegiatan Pendidikan Terancam Tutup.

Ali Subhan (Ketua PC LP Ma'arif Bawean)

BeritaGresik.com – Kelangkaan BBM Jenis Pertalite di Pulau Bawean Kabupaten Gresik sejak sepekan terakhir ini membuat warga di Pulau Puteri ini kesulitan beraktifitas.

Pantauan di lapangan, Kamis 08/06/2023 sepanjang jalan lingkar Bawean tidak ditemukan pedagang BBM Eceran jenis pertalite yang menjual bensin di kios mereka.

Tak sedikit warga yang rela membeli Pertalite dengan harga yang lebih mahal dari harga penjual eceran.

Heri salah seorang warga di desa Sukaoneng kecamatan Tambak, mengaku sempat membeli bensin di Kawasan Tambak dengan harga Rp. 20rb perliter.

“Kemaren saya masih beli di Tambak dengan harga 20 ribu satu liter,“kata Heri.

Tak hanya itu, kelangkaan BBM jenis pertlite akibat keterlambatan pasokan dari pihak SPBU atau APMS ini rupanya juga banyak dikeluhkan oleh warga Bawean yang berprofesi sebagai guru atau tenaga pendidik. mereka khawatir tidak bisa mengajar karena tidak memiliki stok Bensin.

Ketua PC LP Maarif Bawean Ali Subhan mengaku banyak mendapat keluhan dari guru-guru Ma’arif di Bawean, mereka khawatir jika kondisi kelangkaan BBM ini tidak segera normal kembali, proses belajar mengajar khususnya di lingkungan Pendidikan Ma’arif akan tutup total.

“kami baru saja mengadakan rapat bersama guru-guru Ma’arif seluruh Bawean, banyak keluhan terkait lambatnya pasokan BBM khususnya bensin, kalau tidak segera didistribusikan khawatir kegiatan Pendidikan akan terhenti,” imbunya. (abr)