Tak Kunjung Selesai, Proyek Galian Pipa di Jalan Veteran Dikeluhkan Warga

  • Share
Tidak ada Tanda, Proyek Galian Pipa di Jalan Veteran Kerap makan Korban

BeritaGresik.com – Proyek galian pipa milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Giri Tirta di Jalan Veteran kerap diprotes warga. Pasalnya proyek galian itu tidak ada tanda peringatan dan tanda – tanda ada galian, sehingga ada beberapa pengendara terjatuh lantaran terperosok pada lubang proyek yang tak kunjung selesai itu.

Hal itu sempat viral di medsos salah satunya di Instagram Infogresik, banyak warganet mengeluh pada proyek itu. “Sebenarnya proyek itu milik siapa?, ” tanya warganet.

Warganet Instagram akun @rikxzz mengatakan, dirinya menjadi korban terperosok karena tidak ada tanda dan lampu penyerang jalan di lokasi.

“Kalau malam hari tidak tau, hingga saya pernah masuk lubang itu,” ucapnya, Kamis (6/1 /2022).

Akun lainnya @malifadis mengatakan saudaranya juga mengalami korba sampai dilarikan ke Rumah Sakit.

“Iki korban e dulur ku, sakno wis njelungup gigi copot, digowo nak RS (Ini korbannya saudaraku, kasihan giginya copot, dilarikan ke RS,” katanya.

Ada juga korban yang mengalami patah tulang, hingga menelan angka 19 juta.

“Ponaanku yo dadi korban, sampek patah tulang, (Keponakanku juga jadi korban dan patah tulang) biaya sendiri habis Rp 19 juta. Semoga proyek itu segera ditutup,” cetus akun @djemblonk257.

Dan banyak warganet lainnya mengalami hal yang sama, menjadi korban hingga mengeluarkan biaya puluhan juta.

Tampak di lokasi, sudah diberikan tanda-tanda peringatan dan sak material pembatas lubang proyek pipa perusahaan air plat merah itu.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pemkab Gresik Achmad Hadi menjelaskan, pekerjaan pemasangan pipa dari bidang Cipta Karya untuk mensupport jaringan pipa PDAM sebagai distribusi air bersih dari air umbulan.

“Pekerjaan pemasangan pipa sebenarnya sudah selesai tetapi masih ada tahapan pengujian kekuatan dan fungsi pengaliran air untuk disambungkan dengan pipa PDAM eksisting,” ucapnya, Kamis (6/1/2022).

Menurut Hadi, estimasi selesai dalam bulan ini, kemudian baru lubang jalan bekas pengeboran akan ditutup lagi (rekondisi).

“Untuk sementara sudah kami minta lagi kepada pelaksana untuk melakukan pengamanan (pasang barier) agar tidak membahayakan pengguna jalan,” jelasnya. (abr)

  • Share
Exit mobile version