Categories: Hukum & KriminalNews

Tak Kuat Diperlakukan Tak Senonoh, Terpaksa Berhenti Mondok : Ini Cerita Pilu Santri Kiai Cabul di Bawean

BeritaGresik.com – Salah seorang santri putri yang pernah mondok di Ponpes Tahfidz Hidayatul Qur’an Kalimalang Desa Daun Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean terpaksa harus berhenti mondok lantaran tak kuat kerap mendapat perlakuan tak Senonoh oleh sang kiai pengasuhnya.

Sebut saja namanya Bunga (nama samaran), saat ini ia sudah duduk di bangku sekolah Kelas 11 MA dan sudah satu tahun setengah menimbah ilmu di ponpes tersebut untuk menghafal Al Qur’an.

Bunga bercerita, sejak awal nyantri di ponpes tersebut sudah sering mendengar cerita-cerita tak wajar dari teman-temannya tentang sepak terjang sang Kiai pengasuhnya. Namun dirinya tak percaya begitu saja karena sejak tiga bulan pertama mondok tidak pernah diperlakukan tak wajar oleh pengasuh yang berinisial NS.

Baru setelah tiga bulan lebih nyantri disana, dirinya mendapat giliran dipanggil pertama kalinya oleh NS untuk memijatnya, tepatnya di kamar atas rumahnya. 

Alangkah terkejutnya Bunga, manakala sang Kiai yang seharusnya menjadi teladan santrinya, malah memerintah Bunga untuk memijat Kemaluannya, dan mencoba meraba dan menciumnya.

“Setelah tiga bulan mondok disana baru saya mendapat giliran pertama kali untuk memijat kiai, saya disuru memegang kemaluannya, tapi tidak mau, tangan saya dipegang kuat sekali, “cerita Bunga kepada BeritaGresik.com, Kamis (23/12/2023).

Kala itu, sekuat tenaga Bunga meronta dan bisa melepaskan pegangan kiainya, iapun langsung berhambur keluar kamar yang sengaja dikunci oleh NS, beruntung posisi kunci masih tergantung di pintu kamar.

Sejak saat itu, Bunga trauma selalu dihantui rasa takut akan dipanggil untuk dicabuli dengan modus diminta memijat kiainya lagi.

Tak berhenti disitu, kejadian serupa selalu dialami Bunga, dengan alasan yang sama lagi-lagi untuk memijat sang Kiai. Bunga selalu saja meronta, menolak dan hanya bisa menangis.

“Semua teman-teman di pondok tidak ada yang tenang takut dipanggil Kiai, kecuali kalau kiai layar, teman-teman di Pondok baru bisa tenang, “imbuhnya.

Akhirnya Bunga tak kuat lagi oleh perlakuan tak senonoh sang Kiai, kala itu Bunga dipaksa bahkan ditampar dan dipukul hingga lebam lantaran menolak perintah kiainya. 

Kemudian Bunga meminta ibunya supaya segera menjemputnya ke Pondok.

“Saya selalu menolak dan menangis, kata kiai, kalau menolak perintah kiainya tidak akan selamat dunia akhirat dan semoga menjadi pelacur dimana-mana”, pungkas Bunga. (abr)

Reporter : Abrari Zubaidi

Recent Posts

Berdalih Demi Bayar Obat Anak, Seorang Ayah  Nekat Curi TV

BeritaGresik.com - Apa yang dilakukan Iswandi (43) seorang ayah yang beralamat Kecamatan Karanggeneng, Lamongan tak…

7 hours ago

Pesawat Susi Air Jurusan Surabaya – Bawean Batal Terbang, Penumpang Gagal Rayakan Maulid Di Kampung

BeritaGresik.com - Penerbangan pesawat Susi air jurusan Surabaya - Bawean tiba-tiba membatalkan jadwal penerbangannya. Padahal…

11 hours ago

Gandeng PMII Jatim, KPU Jatim Sosialisasi Pentingnya Peran Pemilih

BeritaGresik.com -  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur bekerja sama dengan PKC Pergerakan Mahasiswa Islam…

1 day ago

Korupsi Dana Hibah, Mantan Kadiskoperindag Dituntut 1,5 Tahun Penjara

BeritaGresik.com - Sidang kasus korupsi dana hibah untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Diskoperindag…

2 days ago

Wisata Pantai Jherat Lanjheng di Bawean dan Legenda Aji Saka Perumus Aksara Honocoroko

BeritaGresik.com - Suasana pantai yang indah berpadu dengan rindangnya pepohonan kelapa membuat suasana pantai jherat…

3 days ago

Komplotan Maling Mobil Pickup di Gresik Ditangkap, 2 Pelaku Didor Kakinya.

BeritaGresik.com - Jajaran kepolisian Satreskrim Polres Gresik, meringkus tiga pelaku pencurian mobil Pick Up L300…

3 days ago