Kolam renang, Salah satu Unit Usaha BUMDes Desa Grejeg Pulau Bawean
BeritaGresik.com – Potensi sumber daya alam berupa air pegunungan di desa Grejeg Kecamatan Tambak Pulau Bawean menjadikan desa mampu berinivasi mengembangkan dan mengelola BUMDes.
Karenanya, desa Grejeg saat ini satu-satunya desa di Bawean yang memiliki produksi air minum itu yang diambil langsung dari alam pegunungan di sekitarnya.
Dikelolah oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) saat ini desa Grejeg Grejeg sudah mempunyai lima unit usaha, diantaranya, wisata kolam renang, industri air minum Junasem, bank sampah, koperasi simpan pinjam dan sewa tenda.
Lima unit usaha BUMDes Grejeg ini terbilang cukup sukses, karena selama tahun 2021 kemarin. Total pendapatan BUMDes di Desa Grejeg Rp 35 juta lebih. Dengan perincian Kolam Renang 10 juta, Jumasem 15 juta, bank sampah 7 juta, simpan pinjam 2 juta 500 ribu. Sewa terop 1 juta.
Kepala Desa Grejeg Pulau Bawean Multazam mengatakan, semua BUMDes di Desa yang luasnya 260 Ha dengan jumlah penduduk 430 jiwa mampu bangkit meski diterpa oleh pandemi Covid-19. Pasalnya tidak sedikit warga Pulau Bawean kini mulai menikmati wisata Desa yang nyaris tanpa dikelola dengan baik oleh Desa.
“Nah dengan BUMDes ini, kami akan terus begeliat dan memajukan Desa,” ucapnya melalui sambungan selulernya, Rabu (5/1/2022).
Mulatazam menambahkan pada prinsipnya BUMDes yang ada di desa tidak pernah memasang target ada. “Namun prinsipnya tidak rugi, karena tidak sedikit termasuk bahan baku untuk produksi air minum Jumasem didatangkan dari daratan Pulau Jawa yang menekan angka biaya tidak sedikit juga,” urainya.
Nah, bagaimana nanti bagi hasil BUMDes, Tazam sapaan akrabnya sudah punya rencana pembagian sesuai ADRT Desa.
“Nanti kita rapatkan, mulai dari penggunaan untuk dana sosial, darurat, dan bantuan warga setempat,” jelasnya.
Sampai saat ini, kata Tazam sementara ini keuntungan BUMDes itu banyak digunakan untuk kepentingan sosial dan kesejahteraan masyarakat.
“Misal jika ada yang kurang mampu berobat, kurang mampu bayar sekolah. Kami bantu dengan dana BUMDes,” tambahnya.
Lantas, apa ada kendala untuk pengelolaan BUMDes, Tazam tak menampik itu. Bahkan dirinya sangat butuh bantuan dari pihak Kecamatan sampai Kementrian Desa.
“Kita ini sudah maksimal dalam BUMDes, kami harap pihak Kecamatan Tambak memberikan dukungan modal atau Kabupaten, Provinsi bahkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi bisa memberikan bantuan untuk melakukan inovasi yang lebih maju untuk Desa di Pulau Bawean khususnya Kecamatan Tambak ini,” pungkasnya. (abr)
BeritaGresik.com - Parade Teater Jawa Timur tahun 2025 akan segera digelar. Agenda rutin tahunan program…
BeritaGresik.com - Gerak gerik Abdullah Syujak warga Desa Pangkahkulon, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, berujung masuk bui…
BeritaGresik.com - Proyek rehabilitasi atau perbaikan ruang kelas di UPT SDN 325 Gresik (SDN Balikterus…
BeritaGresik.com - Suasana pagi buta mencekam di Jalan Kapten Darmo Sugondo, Kelurahan Tenggulunan, Kecamatan Kebomas,…
BeritaGresik.com - Aura Hidayatul Liestari, siswi kelas XI-3, SMAN 1 Sangkapura (SMANTURA), Pulau Bawean, mengukir…
BeritaGresik.com - Karier politik Hasanuddin, anggota DPRD Jawa Timur periode 2024–2029 asal Pulau Bawean, mendadak…