Categories: Hukum & KriminalNews

Polisi Jemput Paksa Kiai Yang Diduga Cabuli Santrinya Di Bawean

BeritaGresik.com – Tim Unit PPA Polres Gresik menjemput paksa seorang kiai pengasuh pondok pesantren di Bawean yang diduga telah melakukan pencabulan terhadap santrinya. Kiai berisial N ini dijemput paksa oleh petugas karena sebebelumnya sudah melakukan pemanggilan dua kali namun selalu mangkir, terduga pelaku dilayarkan hari ini, Sabtu (23/12/2023).

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan membenarkan laporan pencabulan yang dilayangkan para korban. Saat ini pihaknya sudah melakukan penyelidikan dan menerjunkan timnya ke Bawean.

“Sudah dipanggil dua kali. Tapi tidak datang, jadi kita akan panggil paksa, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan.

Dari penelusuran BeritaGresik.com, peristiwa pencabulan ini, terjadi sekitar dua bulan yang lalu. Hal tersebut sesuai dengan laporan korban ke kepolisian. Dari data di kepolisian, ada tiga laporan masuk ke Polres Gresik atas tindakan yang dilakukan kiai pengasuh Ponpes Tahfidzul Quran ini

Salah seorang Warga berinisial SN mengaku sudah agak lama mendengar perilaku kiai cabul ini, ditambah lagi ada beberapa orang santri putri dikampungnya yang memaksa berhenti mondok pada orang tuanya dan tidak mau menceritakan apa alasannya.

“iya disini ada juga dua orang santri yang berhenti mondok, ketika ditanya kenapa mau berhenti santri tersebut hanya bilang pokoknya mau berhenti saja, “ kata SN kepada BeritaGresik.com

Warga lainnya, UD mengungkapkan, kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh seorang Kiai ini, sudah dilaporkan ke Polres Gresik. Namun,  korban santrinya banyak yang tidak mau laporan. Lantaran ada intervensi dari pihak pondok.

“Kemarin ada utusan pondok ke salah satu rumah korban, untuk minta menyelesaikan secara kekeluargaan,” ungkapnya, Rabu (20/12/2023).

Menurut dia, korban kasus dugaan pencabulan ini berjumlah sekitar 10 santri atau siswi di Pondok Pesantren tersebut. Namun, yang berani melaporkan kejadian tersebut baru tiga orang. “Banyak takut melapor, karena memang pelaku merupakan salah satu Kiai besar di Bawean. Bahkan, ada yang sempat melapor kepada keluarganya tidak lantas melapor ke pihak berwajib,”paparnya. (abr)

Reporter : Abrari

Recent Posts

Sempat Kabur, Maling Motor di Menganti Berhasil Diringkus dan Dihajar Massa

BeritaGresik.com - Jajaran Unit Reskrim Polsek Menganti berhasil mengamankan seorang pelaku pencurian sepeda motor dengan…

16 hours ago

Wujudkan Masyarakat Taat Hukum, Pemdes Sukaoneng Bawean Gresik Gelar Penyuluhan Hukum

BeritaGresik.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Sukaoneng, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik, menggelar kegiatan sosialisasi penyuluhan…

4 days ago

Pemkab Gresik Gratiskan Biaya  BPHTB bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

BeritaGresik.com - Pemerintah Kabupaten Gresik secara resmi mengumumkan pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan…

4 days ago

Ketidakpastian Bawa Muatan, Pelra Gresik Minta Pemerintah Berikan Solusi Agar Bisa Terus Beroperasi

BeritaGresik.com - Keberadaan kapal Pelayaran Rakyat (Pelra) Gresik, kian semakin sepi digunakan sebagai transportasi pengiriman…

4 days ago

Asosiasi Kepelabuhanan Gresik Minta Proses Hukum Ilegal Loging Dipercepat

BeritaGresik.com -  Gabungan Asosiasi Kepelabuhanan Kabupaten Gresik, melakukan pernyataan sikap atas kasus Illegal logging yang…

7 days ago

Curi Mobil Saat Sedang Parkir, Pria Sidoarjo Diringkus Polsek Bungah

BeritaGresik.com - Seorang pria asal Desa Bangsri, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo diamankan Polsek Bungah, Gresik. Pria…

7 days ago