Miris, Bantuan Sosial Korban Gempa Bawean Berakhir dengan Ajang Rebutan

  • Share
Paket bantuan untuk korban gempa bumi di Bawean

BeritaGresik.com – Kegiatan bakti sosial bantuan korban gempa Bawean yang dipelopori TNI AU bertempat di halaman masjid di desa Tanjungori kecamatan Tambak Bawean kabupaten Gresik berakhir ricu, Sabtu (30/03/2024)

Kegiatan yang bertajuk “Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan TNI AU di Pulau Bawean dan Tuban” awalnya berlangsung tertib dan sesuai antrian.

Namun belakangan, warga dari berbagai desa di kecamatan Tambak lainnya datang berjubel dan berebut karena sebelumnya mendengar pengumuman dari pengeras suara bahwa bantuan masih banyak dan dipersilahkan untuk menelpon semua keluarga supaya datang ke tempat pembagian bantuan.

“Bantuan paket sembako masih sangat banyak, monggo silahkan dihubungi bisa ditelpon saudaranya, kakeknya, tante, paman, om, monggo silahkan bisa bergabung kesini untuk mendapatkan bantuan paket sembako, disilahkan, “kata MC yang terdengar melalui pengeras suara.

Tak lama berselang sudah banyak warga yang  berdatangan ke tempat tersebut, dan mereka berebut tanpa melalui proses pendataan lagi. Akibatnya banyak warga yang mendapatkan bantuan lebih dari satu paket, sedang warga lain ada juga yang tidak kebagian.

“Tadi warga desa lain yang datang kesana memang ada juga yang tidak kebagian, karena gelombang kedua yang ricu itu warga sudah ambil sendiri-sendiri, karena ngambil sendiri, aji mumpung, ambil banyak ada yang dapat parcel tapi masih juga ambil box dan lainnya, “cerita Qiqa warga setempat.

Menanggapi hal itu camat Tambak Nur Syamsi mengatakan pihaknya juga sangat menyayangkan kejadian tersebut. Apalagi kata Camat desa Tanjungori merupakan desa yang boleh dikatakan tidak terdampak gempa bila dibandingkan desa-desa lainnya seperti desa Telukjatidawang, desa Gelam, desa Sukaoneng, desa Kelompanggubug dan lainnya.

Camat menambahkan awalnya kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan itu merupakan acara ceremonial dan hanya akan membagikan bantuan kemanusiaan secara simbolis saja. Karena desa Tanjungori tempat berlangsungnya acara merupakan desa yang tidak terlalu terdampak seperti desa belahan barat lainya. Kemudian bantuan akan diserahkan kepada pihak kecamatan untuk diteruskan kepada korban yang benar-benar terdampak.

“Warga yang berebut sudah tidak terkontrol, dan ini merupakan pelajaran bagi kami supaya pembagian bantuan kemanusiaan selanjutnya tepat sasaran sesuai dengan data yang ada, “tanadasnya.

Menanggapi insiden itu Ketua AKD Tambak Mohammad Salim mengimbau kepada warga terdampak yang belum kebagian paket bantuan untuk tidak khawatir karena bantuan yang dibawa oleh kapal KRI Teluk Banten jumlahnya sangat banyak sekali, dan saat ini  masih berada di Sangkapura.

“Jumlah bantuan sangat banyak, tidak usah khawatir, pasti kebagian semua, nanti bantuan itu akan dipusatkan di kantor kecamatan selanjutnya pasti didistribusikan ke desa-desa terdampak,” terang Salim (abr)

  • Share
Exit mobile version