Diterjang Banjir, 15 Desa di Pulau Bawean Porak Poranda

Salah satu rumah warga yang rusak akibat bencana banjir (foto : istimewa)

BeritaGresik.com – Hujan lebat yang mengguyur Pulau Bawean mengakibatkan terjadinya musibah banjir dan bencana tanah longsor. Akibatnya beberapa desa terjadi kerusakan parah.

Dari data sementara yang berhasil dihimpun, banjir yang terjadi akibat intensitas hujan seharian terjadi sekitar pukul 02. 00 WIB, Kamis (2/3/2023), sebanyak 9 jembatan dan 21 rumah yang rusak di beberapa desa di Kecamatan Sangkapura dan Tambak. Bahkan jembatan yang rusak tersebut terputus, sehingga beberapa akses jalan desa tidak bisa dilewati sementara ini.

Selain itu, dua unit sepeda motor, dan tiga ekor sapi juga ikut hanyut, akibat derasnya terjangan banjir bandang ini satu unit sepeda motor Honda Vario nopol W 5479 JE milik warga Desa Sawahmulya dan satu sepeda motor Yamaha Mio Soul dan tiga ekor sapi milik Mat Amin warga Desa Bululanjang, Kecamatan Sangkapura.

“Tiga ekor sapi hanyut beserta kandanganya. Beruntung dua sapi masih terselamatkan, sedangkan satu sapi mati jenis kelamin betina,” ungkap paman korban Zaini.

Menurut dia, sapi yang hanyut dibawa banjir sudah kali keduanya terjadi di kandang milik keponakannya. Sebelumnya, terjadi saat banjir bandang akhir tahun 2022.

“Sudah dua kali sapinya hanyut. Karena posisi kandang juga berdekatan dengan sungai. Namun, terparah banjir ini beserta kandangnya,” jelasnya.

Atas musibah tersebut, korban mengalami kerugian berkisar Rp 30 juta. Dari sapi yang mati dan keruskaan kandang.

Terpisah, salah satu warga Dusun Daun Timur Saufam Mujib masih merasakan was-was ada banjir bandang susulan. Pasalnya hingga sore ini, Kamis (2/3/2023) curah hujan masih tinggi. Pihaknya juga mengantisipasi barang dagangan dimasukkan ke tempat yang aman.

“Semoga tidak ada banjir susulan, dan kami sangat butuh bantuan dari pemerintah maupun masyarakat yang dermawan,” tuturnya.

Baca juga : JNE Edukasi Ratusan Palajar di Ajang Event Logistichamp 2024 UISI Gresik

Dari data yang terhimpun Di Kecamatan Sangkapura, sebanyak 10 desa terdampak banjir. Sedangkan di Kecamatan Tambak ada lima desa terdampak banjir dan susulan longsor.

Berikut desa-desa yang terdampak akibat bajir di Bawean, di Kecamatan Sangkapura, Desa Baliterus, 5 jembatan di Dusun Balibak Hilir dan Dusun Songaiterosdeje putus total akibat banjir susulan longsor, 2 rumah tertimbun dan 8 lainnya terdampak longsor di Dusun Songaiterosdeje, 1 rumah tidak bisa ditempati akibat tanah bergerak di Dusun Gandariyah, dan jalan Desa antara Desa Balikterus dan Desa Gunungteguh terputus akibat longsor.

Di Desa Sungairujing, 4 ruangan SDN 357 Gresik (SD Duko Sungairujing) roboh akibat pergerakan tanah, 2 rumah warga rusak akibat pergerakan tanah, jembatan Dusun Duko putus. Di Desa Sawahmulya, Dusun Kebunlaut, Kebundaya, Dayabata, Sawahluar ratusan rumah diterjang banjir, dan 1 jembatan dusun Kebunlaut putus. Di Desa Kotakusuma, banjir menerjang rumah di Dusun Pateken, Bengkosobung, Sawahluar, Sawahdaya, dan Baratsungai. Di Desa Patarselamat, semua peralatan elektronik kantor balai desa patarselamat tidak bisa digunakan karena tergenang air banjir, serta satu area parkir rusak. Di Desa Kebuntelukdalam, banjir hanya menggenangi satu dusun Telukdalam. Di Desa Daun, sebanyak 4 rumah roboh rata oleh tanah di Dusun Daun Timur, dan 2 rumah terdampak longsor Dusun Langcabbur. Di Desa Sungaiteluk, Dusun Sungaitopo, dan Beringinan banjir. Di Desa Gunungteguh, 1 jembatan putus di Dusun Balibak Gunung, 2 rumah rusak rusak akibat longsor di Dusun Menara. Di Desa Pudakit timur, 2 tembok penahan tanah (TPT) TK Al Falah dan Dusun Sumberrejo rusak berat. Di Desa Lebak banjir langganan di Pulau Bawean menerjang sekitar 50 hektar sawah dan 100 rumah.

Sedangkan di Kecamatan Tambak, ada lima desa terdampak banjir. Di Desa Telukjatidawang, sebanyak 30 rumah, plengsengan sungai rusak, dam lima rumah rusak ringan. Di Desa Gelam, 22 rumah warga di Dusun Keramat Baru tergenang banjir campur lumpur. Di Desa Kelompanggubug, jembatan antar dusun putus. Di Desa Tanjungori, longsor ringan di jalan lingkungan dan dinding rumah warga. Di Desa Peromaan sawah serta area wisata Putra Kastoba tergenang banjir. (abr)