BeritaGresik.com – Seorang pelajar di Gresik menjadi korban pengeroyokan teman-temannya, hingga mengalami taruma. Korbannya seorang pelajar SMK kelas 1 berinisial BAP (16).
Menurut Aris Pujianto, orang tua korban, kejadian pengeroyokan yang dialami anaknya (BAP) terjadi sekitar tanggal 2 bulan September lalu.
Aris menyatakan anaknya hingga saat ini menolak untuk sekolah, lantaran trauma takut dikeroyok teman-temannya. Kini, korban BAP meminta untuk pindah sekolah.
“Anak saya trauma, makanya minta pindah sekolah. Karrena anak saya masih ingat kata-kata temannya yang mengancam akan menghabisinya,” kata Aris dikonfirmasi Selasa (02/10/2023).
Menurut Aris, kejadian pengeroyokan terhadap anaknya hanya karena dipicu persoalan sepele, ketika itu korban BAP sedang bercanda dengan teman wanita sekelasnya. Korban yang saat itu iseng-iseng menyembunyikan sepatu milik K, siswi perempuan satu kelas dengan korban.
Namun K tak terima, dan akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada pacar dan teman-temannya. Sehingga BAP dikeroyok oleh teman-teman K.
“Sepatunya dikembalikan oleh anak saya saat hendak pulang sekolah. Dari sanalah, pemicu kekerasan datang hingga terjadi pengeroyokan oleh teman sekelasnya,” katanya.
Aris mengaku telah meminta tanggung jawab pihak sekolah, namun tak digubris. Bahkan, kata dia, pihak sekolah justru menyalahkan anaknya. “Makanya saya melaporkan kejadian itu ke Polres Gresik. Karena pihak sekolah tidak mengakui anak saya dipukul, malah terkesan menyalahkan anak saya,” ujarnya (abr)
